DPR Minta KPI-RCTI Berdamai soal Silet

DPR Minta KPI-RCTI Berdamai soal Silet
DPR Minta KPI-RCTI Berdamai soal Silet
JAKARTA - Komisi I DPR yang membidangi media dan penyiaran mengharapkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan RCTI bisa mengutamakan dialog untuk menyelesaikan masalah tayangan Silet. Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, menyatakan, lebih baik kedua belah pihak duduk bersama untuk mencapai solusi ketimbang saling memperkarakan.

Berbicara pada rapat dengar pendapat antara Komisi I DPR dengan KPI, Rabu (2/2), TB Hasanudin meminta KPI dan RCTI untuk tidak saling berkeras diri. “Sebaiknya dialog dulu, tak perlu saling memperkarakan antara KPI dan RCTI. Duduk bersama mencari solusi dengan pengertian dari semua pihak," ujar TB Hasanuddin.

Lebih lanjut mantan Sekretaris Militer Presiden Megawati Soekarnoputri itu menambahkan, masalah tayangan SILET di RCTI yang sempat diprotes masyarakat Yogyakarta tidak perlu dibawa ke wilayah hukum. "Jadi kedua pihak jangan saling mengeras, mari duduk bareng,” cetus politisi PDIP itu.

Sebelumnya, Ketua KPI Dadang Rahmat Hidayat saat menyampaikan paparan di hadapan Komisi I DPR mengungkapkan, terdapat sejumlah kasus yang menonjol yang ditangani KPI pada 2010. Kasus menonjol itu antara lain pornografi dalam tayangan Metro TV terkait pemberitaan kasus Ariel Peterpan, serta tayangan Silet edisi 7 November 2010 di RCTI yang mengangkat ramalan tentang letusan Gunung Merapi.

JAKARTA - Komisi I DPR yang membidangi media dan penyiaran mengharapkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan RCTI bisa mengutamakan dialog untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News