DPR Minta KPI-RCTI Berdamai soal Silet
Rabu, 02 Maret 2011 – 19:49 WIB
JAKARTA - Komisi I DPR yang membidangi media dan penyiaran mengharapkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan RCTI bisa mengutamakan dialog untuk menyelesaikan masalah tayangan Silet. Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, menyatakan, lebih baik kedua belah pihak duduk bersama untuk mencapai solusi ketimbang saling memperkarakan.
Berbicara pada rapat dengar pendapat antara Komisi I DPR dengan KPI, Rabu (2/2), TB Hasanudin meminta KPI dan RCTI untuk tidak saling berkeras diri. “Sebaiknya dialog dulu, tak perlu saling memperkarakan antara KPI dan RCTI. Duduk bersama mencari solusi dengan pengertian dari semua pihak," ujar TB Hasanuddin.
Lebih lanjut mantan Sekretaris Militer Presiden Megawati Soekarnoputri itu menambahkan, masalah tayangan SILET di RCTI yang sempat diprotes masyarakat Yogyakarta tidak perlu dibawa ke wilayah hukum. "Jadi kedua pihak jangan saling mengeras, mari duduk bareng,” cetus politisi PDIP itu.
Sebelumnya, Ketua KPI Dadang Rahmat Hidayat saat menyampaikan paparan di hadapan Komisi I DPR mengungkapkan, terdapat sejumlah kasus yang menonjol yang ditangani KPI pada 2010. Kasus menonjol itu antara lain pornografi dalam tayangan Metro TV terkait pemberitaan kasus Ariel Peterpan, serta tayangan Silet edisi 7 November 2010 di RCTI yang mengangkat ramalan tentang letusan Gunung Merapi.
JAKARTA - Komisi I DPR yang membidangi media dan penyiaran mengharapkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan RCTI bisa mengutamakan dialog untuk
BERITA TERKAIT
- BEST Outlook 2025, Sejumlah Tantangan yang Akan Dihadapi Menuju Indonesia Emas 2045
- Prabowo Pangkas Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10 Ribu Per Porsi
- HKN Ke-60, Tangsel Berkomitmen Capai Kota Sehat Bertaraf Internasional
- Dukung Kenaikan Gaji Guru, GP Ansor Soroti Nasib Honorer dan Penerapan yang Merata
- Rampung Diperiksa, PK Alex Semoga Jadi Momentum Perbaikan Sistem Peradilan
- 26 Pati Polri Naik Pangkat, 2 Irjen Resmi jadi Komjen