DPR Minta KPK Sebut Nama Calon Tersangka Kasus Nazaruddin
Senin, 14 November 2011 – 19:09 WIB
JAKARTA - Bola liar yang dilempar ke publik oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqaddas soal akan ada tersangka baru dalam kasus suap Wisma Atlet SEA Games Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan memunculkan polemik. Busyro yang enggan menyebut nama dan hanya memberi petunjuk tentang latar belakang calon tersangka, dinilai menimbulkan multitafsir dan kesimpangsiuran informasi. Seperti diberitakan, Busyro menyebut calon tersangka baru dalam kasus Nazaruddin bisa berasal dari eksekutif, legislatif, maupun partai politik. Mereka adalah orang-orang yang saat ini memiliki jabatan baik di Badan Anggaran (Banggar) DPR, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan partai politik.
Karenanya, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso meminta Busyro menyebut saja nama calon tersangka itu. "Silahkan saja. kalau KPK merasa itu wilayah dan kewenangan penuh mereka tidak bisa dituntut apa-apa. Daripada simpang siur sebut saja. Kami tidak mempersoalkan itu tapi jangan menimbulkan multitafsir," kata Priyo kepada pers di Jakarta, Senin (14/11).
Dia mengaku tidak tahu adanya simpang siur yang diakibatkan oleh pernyataan Ketua KPK, mengenai perkembangan terakhir kasus Wisma Atlet tersebut. "Tapi, dua hari berturut-agak berbeda pernyataan beliau (Busyro). Yang benar mana saya tidak tahu," katanya. Namun, lanjut Priyo, DPR memberikan kewenangan penuh kepada para Pimpinan KPK. "Kita sendiri menghormati," ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Bola liar yang dilempar ke publik oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqaddas soal akan ada tersangka baru dalam kasus
BERITA TERKAIT
- Cak Udin: PKB Harus Modern Kalau Ingin Menang di 2029
- Prabowo Terganjal Beban Pemerintah Terdahulu Untuk Mengentaskan Kemiskinan
- Hasto Ungkap Perkembangan Terbaru Soal Kabar Pertemuan Megawati-Prabowo
- Komisi IV Dorong Pemda Aktif Berkontribusi Menyukseskan MBG
- Pesan Megawati di Acara Wayang, Hasto: Tahun Ini, PDIP Menghadapi Vivere Pericoloso
- Demokrat Gelar Baksos-Donor Darah, Rangkaian Awal Perayaan Natal Nasional