DPR Minta Menkeu Serius Perhatikan Nasib Petani
Tak Hadiri RDP Bahas Subsidi Pupuk dan Benih
Kamis, 04 April 2013 – 15:21 WIB

DPR Minta Menkeu Serius Perhatikan Nasib Petani
JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR, Hermanto meminta Menteri Keuangan Agus Martowardojo agar lebih serius memperhatikan nasib petani. Pernyataan ini disampaikan Hermanto menanggapi ketidakhadiran Gubernur Bank Indonesia terpilih itu dalam Rapat Kerja ini membahas mengenai kegiatan subsidi pupuk tahun 2013 dan kegiatan prioritas pemerintah pada BA (999) Bendahara Umum Negara tahun 2013 Kementerian Pertanian.
Menurut Hermanto, ketidakhadiran Menkeu dalam RD tersebut bisa menimbulkan keterlambatan terhadap pelaksanaan program subsidi pupuk dan benih pada tahun 2013 ini.
Baca Juga:
"Kalau pembahasannya terlambat, yang rugi kan petani. Pasalnya, penyaluran pupuk dan benih harus dilaksanakan pada saat yang tepat. Kalau penyalurannya sudah melewati masa tanam, maka bantuan ini akan sia-sia. Untuk itu, kami minta Menteri Keuangan memberi perhatian serius sebagai upaya menyejahterakan petani," kata Hermanto kepada JPNN, Kamis (4/4).
Sebagai informasi, pelaksanaan subsidi pupuk tahun 2013 anggarannya akan dialokasikan untuk subsidi pupuk murni. Pelaksanaan subsidi pupuk 2013 ini juga sudah memasuki langkah persiapan. Di mana dana alokasi subsidi pupuk 2013 sebesar 16,2 triliun sesuai dengan nota keuangan dan RAPBN 2013. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk subsidi pupuk murni sebesar Rp15,83 triliun, dan pembayaran kurang bayar tahun 2010 sebesar Rp84,2 miliar.
JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR, Hermanto meminta Menteri Keuangan Agus Martowardojo agar lebih serius memperhatikan nasib petani. Pernyataan ini
BERITA TERKAIT
- Pertamina Pastikan Layanan Distribusi Energi Selama Ramadan hingga Idulfitri Lancar
- InJourney Hospitality Raih 2 Penghargaan Public Relations Awards 2025
- GRIB Jaya Dorong UMKM dan Perputaran Ekonomi lewat Festival Ramadan 2025
- Invictus Blue Resmi Berekspansi ke Indonesia
- Politikus PDIP Yakin Badai PHK Tak Berhenti di PT Sritex
- ASPEBINDO Usulkan Perbaikan Kebijakan Penetapan Harga Batu Bara Acuan Dalam Transaksi Ekspor