DPR Minta Pemerintah Akui Salah Urus TKI
Jumat, 14 Juni 2013 – 01:49 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mendesak pemerintah segera mengambil langkah konkrit untuk menyelamatkan para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ditangkap di Jeddah, Arab Saudi, sebagai buntut dari kerusuhan yang terjadi di Konsulat Jenderal RI Jeddah.
"Pemerintah Indonesia harus segera berkomunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi guna menjelaskan duduk perkaranya. Karena para TKI ini bukan provokator. Mereka harus ditolong, harus dibantu, bukan dihukum," ujar Marzuki di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, (13/6).
Politisi senior Partai Demokrat ini juga meminta pemerintah mau mengakui kesalahannya, sehingga para TKI bisa dibebaskan. "Kita tahu, kejadian ini sebenarnya bukan urusan pemerintah Arab. Ini urusan kita, jadi akui saja kesalahan pemerintah, agar nasib para TKI bisa lebih jelas di sana," papar Marzuki.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR Irgan Chairul Mahfiz menilai, komitmen dan kepedulian pemerintah untuk melindungi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, masih sangat lemah. Hal ini terlihat dari minimnya pemantauan dan pengawasan, serta perlindungan pemerintah terhadap TKI. Mulai dari perekrutan hingga ketika menghadapi masalah di luar negeri, khususnya TKI di Arab Saudi dan Malaysia.
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mendesak pemerintah segera mengambil langkah konkrit untuk menyelamatkan para tenaga kerja Indonesia
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Gedung Merdeka di Bandung, Menlu Sugiono: Banyak yang Perlu Diperbaiki
- Konsisten Berantas Narkoba di Riau, Anak Buah Irjen Iqbal Amankan 53,6 Kilogram Sabu
- Demi R2 dan R3, MenPAN-RB Terbitkan Surat Pengangkatan PPPK Paruh Waktu ke Full Time
- Lewat Optimalisasi PPPK Tahap 2, R1 yang Tersisa Bakal Tuntas
- Bina Pemdes Kemendagri Gelar Village Expo & Sabisa Untuk Peringati Hari Desa
- Pemerintah Dorong Pasar Karbon untuk Mitigasi Emisi