DPR Minta Pemerintah Meminimalisasi Dampak Vaksin Covid-19 terhadap Lansia

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengapresiasi diterbitkannya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac buatan Tiongkok untuk kelompok lanjut usia (lansia).
Menurut Azis, lansia merupakan kelompok yang paling rentan terpapar virus corona, dengan tingkat kematian mencapai 50 persen.
"Tersedianya vaksin untuk lansia diharapkan dapat melindungi lansia dari terinfeksi virus corona," katanya, Selasa (9/2).
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau EUA vaksin Sinovac untuk masyarakat di atas usia 60 tahun.
Izin EUA diberikan setelah BPOM memastikan keamanan vaksin Covid-19 buatan Sinovac, itu untuk diberikan kepada kelompok lansia berdasar uji klinis fase I dan II di Tiongkok dan fase III di Brazil.
Pemerintah pun mulai melakukan vaksinasi Covid-19 tenaga kesehatan lansia hari ini.
Karena itu, Azis mengingatkan bahwa pemerintah harus dapat menetapkan batasan aman kelompok lansia yang boleh menerima vaksin Covid-19.
Hal itu bisa diatur sesuai dengan batasan umur kelompok lansia yang ikut dalam uji klinis vaksin di Tiongkok dan Brazil.
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin juga meminta pemerintah menetapkan batasan aman bagi kelompok lansia yang boleh ikut vaksinasi Covid-19.
- DPR Tuntut Ketegasan Pemerintah soal Kebun Milik Perusahaan di Kawasan Hutan
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Minta Korlantas Polri Tindak Pelaku Bus Oleng, Sahroni: Cabut SIM Sopir dan Tegur PO-nya
- Posisi Letkol Teddy di Seskab Langgar UU TNI, TB Hasanuddin: Harus Mundur dari Militer
- TB Hasanuddin Ungkap Beberapa Pasal Menarik Perhatian dalam DIM RUU TNI
- Kenaikan Pangkat Teddy di Luar Kebiasaan, Soalnya Pakai Surat Perintah, Bukan Keputusan