DPR Minta Pemerintah Teliti Metode Dokter Terawan
jpnn.com, JAKARTA - Komisi IX DPR meminta Kementerian Kesehatan membentuk Satuan Tugas Bersama dengan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk melakukan penilaian teknologi kesehatan terhadap metode Digital Substraction Angiogram (DSA) yang menggunakan heparin sebagai metode terapeutik.
Metode ini dipraktikkan dokter Terawan Agus Putranto yang berujung pada pemecatan sementara oleh IDI.
Ketua Komisi IX DPR Yusuf Macan Effendy mengatakan, upaya penelitian ini dilakukan supaya ada kepastian terhadap metode tersebut.
"Karena adanya yang mengatakan metode ini begini metode ini begitu, kami minta pemerintah," kata Dede usai rapat dengan KKI, IDI dan Kemenkes di gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/4).
Komisi yang membidangi kesehatan itu juga meminta pemerintah, IDI, dan KKI, untuk menyelesaikan permasalahan yang ada ini secepatnya.
Kemudian, meminta pemerintah menjelaskan kepada publik mengenai keamanan dari pada metode yang dijalankan selama ini.
"Karena konteksnya masyarakat itu yang dia tunggu adalah aman atau tidak. Oleh karena itu silakan tanya pada pemerintah aman atau tidak metode tersebut," kata pria yang karib disapa Dede Yusuf itu.(boy/jpnn)
Komisi IX DPR meminta pemerintah, IDI, dan KKI segera menyelesaikan permasalahan mengenai metode yang digunakan Dokter Terawan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi