DPR Minta Pemerintah Tunda Kenaikan Tarif Tol
Rabu, 07 September 2011 – 18:52 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi Perhubungan DPR, Rendy Lamadjido mendesaka pemerintah menunda rencana kenaikan tarif di 13 ruas jalan tol pada September. Kenaikan tarif tol pasca Idul Fitri dia nilai kurang tepat karena akan membebani rakyat kecil. Berapa pun besarnya kenaikan tarif tol, pasti mengakibatkan kenaikan sembilan bahan pokok.
"Jangan dulu dinaikkan sekarang. Kenaikan satu sen pun belum saatnya. Karena selain sudah beberapa kali naik, kenaikan tarif tol akan berdampak bagi masyarakat kecil yang tak pernah merasakan jalan tol. Kalau sembako tak naik, tak masalah, " ujar Rendy, di Jakarta, Rabu (7/9).
Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu justru meminta pemerintah sebelum menaikkan tarif di 13 ruas tol, melakukan atau menciptakan perbaikan standar pelayanan minimum mengingat tingkat kecelakaan di tol sangat tinggi, semrawutnya kendaraan dan banyak jalan bergelombang dan rusak di jalan tol. Setelah melakukan perbaikan, baru pemerintah berpikir untuk menaikkan tarif.
"Tingkat pelayanan minimun harus dinaikkan dulu baru menaikkan tarif. (Pemerintah-red) Jangan selalu beralasan inflasi, tetapi tak mengetahui keberadaan masyarakat semakin terhimpit dan sulit. Pemerintah tak peka terhadap kesulitan rakyat, " katanya.
JAKARTA - Anggota Komisi Perhubungan DPR, Rendy Lamadjido mendesaka pemerintah menunda rencana kenaikan tarif di 13 ruas jalan tol pada September.
BERITA TERKAIT
- Ini Sederet Keuntungan Menjadi Mitra Bisnis Lalamove
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Hadirkan SME Market 2024 di Bandung
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
- IHCBS 2024: Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Transformasi SDM & Bisnis
- AISI Soroti Tantangan Penetrasi Kendaraan Listrik di Indonesia