DPR Minta Penembakan 5 TKI di Malaysia Diusut
Kamis, 13 September 2012 – 10:35 WIB
JAKARTA - Lagi-lagi, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negeri jiran, Malaysia, ditembak mati. Kejadian yang menewaskan lima warga BAtam akibat ditembak Polisi Diraja Malaysia itu dikecam Anggota Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka.
"Kejadian yang terulang, membuktikan Memorandum of Understanding (MoU) terakhir antara Indonesia Malaysia yang mengakhiri moratorium TKI ke negeri tetangga itu tidak berdampak pada perlindungan TKI," kata Rieke, kepada JPNN, Kamis (13/9).
Baca Juga:
Seperti diketahui, empat WNI yang ditembak itu adalah Jony alias M Sin (35), Osnan (37), Hamid, Diden, yang tinggal di kawasan Bengkong Pertiwi, Batam, Kepulauan Riau. Sedangkan korban lainnya, Mahno berasal dari Madura yang sudah lama menetap di Ipoh, Negara Bagian Perak, Malaysia. Hingga Rabu (12/9) malam, jenazah mereka masih berada di Hospital Raja Permaisuri Bainoon, Ipoh.
Rieke mendesak pemerintah segera melakukan komunikasi dengan pihak Malaysia. "Jangan terulang seperti pada kasus dugaan pencurian organ tubuh TKI," tegasnya.
JAKARTA - Lagi-lagi, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negeri jiran, Malaysia, ditembak mati. Kejadian yang menewaskan lima warga BAtam akibat ditembak
BERITA TERKAIT
- Pascakecelakaan Maut, Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga Meninggal Dunia di RS Telogorejo Semarang
- Sst, KPK Gelar OTT di Kalsel, Siapa yang Diangkut?
- Ditjen HAM Dorong Peran Satpol PP Dalam Menjaga Ketertiban Daerah.
- Gandeng ITB, Daewoong Meluncurkan Laboratorium DDS Research Institute
- Dari Papua, Asta Ivo BS Meliala Deklarasikan Siap Maju Jadi Caketum Pemuda Katolik, Komda & Komcab Beri Dukungan
- Fateta IPB Deklarasikan Kesiapan untuk Atasi Tiga Tantangan Besar dan Mendorong Inovasi Pertanian