DPR Minta Tarif KRL Ekonomi Dipertahankan
Kamis, 28 Maret 2013 – 19:49 WIB

DPR Minta Tarif KRL Ekonomi Dipertahankan
JAKARTA - Anggota Komisi V DPR, M Arwani Thomafi menyambut baik keputusan pemerintah dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang akhirnya menunda penghapusan KRL ekonomi non-AC. Kendati begitu, Arwani juga meminta kenaikan harga tiket KRL ekonomi bisa ditunda. Kemudian untuk menghindari adanya masalah di lapangan, PT KAI dan Kementerian Perhubungan diharapkan segera mengajak bicara para kepala daerah yang warganya selalu menggunakan KRL ekonomi seperti Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, Tangerang dan Tangerang Selatan.
Menurut Arwani, jangan sampai kebijakan tentang kenaikan harga tiket berimbas buruk pada masyarakat yang kurang mampu. "Kami meminta agar tarif KRL ekonomi AC bagi warga miskin tidak mengalami kenaikan, yakni dengan tarif tetap di kisaran Rp 1.500-Rp 2 ribu," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/3).
Sekretaris Fraksi PPP di DPR itu menambahkan, pemerintah juga harus mencari formulasi yang tepat tentang mekanisme pemberian subsidi bagi warga miskin pengguna KRL. "Apakah dengan menunjukkan kartu miskin atau sejenisnya. Rencana ini harus jelas di lapangan. Kami setuju dengan pola ini dengan mensubsidi langsung orang atau badan agar subsidi tepat sasaran," tutur Arwani.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi V DPR, M Arwani Thomafi menyambut baik keputusan pemerintah dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang akhirnya menunda penghapusan
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Siap Dukung Daya Saing Industri Lewat Kegiatan CVC di 2 Daerah Ini
- Bank Mandiri Catat Pembukaan Akun Saham di Livin’ Investasi Melonjak 10 Kali Lipat
- Perbandingan Harga Emas Antam, USB & Galeri24 di Pegadaian Senin 10 Maret, Cek Daftarnya
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Maret 2025 Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Maret, Naik Lumayan