DPR Minta Timur Tak Main Politik
Rabu, 06 Oktober 2010 – 16:56 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, mengingatkan calon Kapolri Komjen (Pol) Timur Pradopo agar tidak terlibat politik praktis bila memegang komando tertinggi di kepolisian. Priyo yakin sikap netral Kapolri soal merupakan kunci unbtuk bisa suskes memimpin Polri. Sementara Koordinator Gerakan Reformasi Hukum (GERAK), Syamsuddin Radjab, menolak Timur Pradopo sebagai calon Kapolri. Selain karena menganggap Timur tidak berprestasi selama menduduki jabatan strategis, GERAK juga menilai mantan Kapolda Metro Jaya itu juga terlibat dalam kasus penembakan mahasiswa Trisakti tahun 1998.
"Saya dan kawan (pimpinan DPR) berpesan, kalau nanti pegang komando Polri, satu hal kunci suksesnya kalau polri tidak tergoda ke politik praktis. Begitu tergoda di sana ya nanti itu kiamat," kata Priyo usai bertemu dengan Timur di ruang pimpinan DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/10).
Pada pertemuan itu, Priyo juga meminta Timur untuk menjelaskan kasus penembakan mahasiswa Trisakti tahun 1998. Sebab, saat itu Timur menjabat sebagai Kapolres Jakarta Barat. "Dilaporkan semacam ini oleh media, kami sampaikan agar Timur bisa jelaskan ke publik," pintanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, mengingatkan calon Kapolri Komjen (Pol) Timur Pradopo agar tidak terlibat politik praktis bila memegang
BERITA TERKAIT
- Masih di AS di Hari Pencoblosan Pilkada, SBY Siapkan Oleh-Oleh untuk Prabowo
- Cagub Sumsel Eddy Santana Optimistis Bakal Raih 48 % Suara
- Hasto PDIP Yakin Kandidat Pram-Doel Menang Pilkada Jakarta
- Elektabilitas Unggul di Tiap Survei, Herman Deru Optimistis Memenangkan Pilkada Sumsel 2024
- Airin Pantau Penghitungan Cepat di Tempat Ini
- Anggota Bawaslu Puadi Turun Langsung Awasi Pencoblosan di TPS 028 SD Sukabumi Utara