DPR Minta TNI Pensiunkan Hercules
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Syaiful Bachri Anshori menyarankan TNI menghentikan atau memensiunkan operasional terbang seluruh pesawat jenis C-130 Hercules. Pasalnya, usia pesawat jenis itu sudah cukup uzur dan komponen cadangannya sudah langka di pasaran.
”Tidak usah dipaksakan terbang. Ini kan kesannya dipaksakan. Saya kira aspek keteraturanlah ya. Menurut saya TNI harus evaluasi kelayakan terbang semua pesawat Hercules,” kata Syaiful di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (19/12).
Hal itu disampaikannya terkait jatuhnya Hercules C-130 bernomor registrasi A-1334 di Gunung Lisuwa, Kabupaten Jayawiyaya, Papua beberapa hari lalu. Peristiwa yang menewaskan 13 anggota TNI itu adalah yang keempat kalinya terjadi dalam 25 tahun terakhir.
Politikus asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyayangkan akan banyak prajurit terbaik Indonesia justru meninggal kecelakaan akibat pesawat yang ditumpanginya rusak.
”Tugas penerbangan yang dijalani TNI harus mengandalkan pesawat berfungsi optimal. Bilamana tidak lebih baik janganlah dipaksakan, putra bangsa ini bertugas dengan penuh resiko,” tandasnya.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengatakan, pihaknya sangat mendukung adanya modernisasi dan revitalisasi alutsista. Pesawat yang dibeli pun, sepatutnya baru, bukan bekas atau hibah.
”Karena infrastruktur darat belum memungkinkan. Jadi karena itu memang kita sangat mendukung modernisasi dan revitalisasi TNI ini sesegara mungkin,” kata Fadli.
Politikus asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini memaparkan, setelah pemerintah mendapatkan anggaran yang memadai sudah sepatutnya Indonesia dapat membeli pesawat dalam kondisi baru. Sehingga tidak lagi memprioritaskan pesawat hibah yang kondisinya kurang bagus.
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Syaiful Bachri Anshori menyarankan TNI menghentikan atau memensiunkan operasional terbang seluruh pesawat jenis C-130
- Seorang Anggota KKB Ditembak Mati, Iptu Tomi Tergelincir dan Hanyut
- Gerak Cepat, Kemensos Salurkan Bantuan Korban Banjir Makassar
- Kritikus Seni Ungkap Lukisan Yos Suprapto Sempat Dilihat Kurator dan Tak Dipermasalahkan
- ASDP Beri Kejutan Manis Bagi Para Ibu di atas KMP Sebuku
- Honorer Non-Database BKN TMS Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Minta Kesempatan Kedua
- Advokat Andry Christian Merespons Pernyataan Pengacara Pendeta Gilbert