DPR Minta TNI Pensiunkan Hercules

DPR Minta TNI Pensiunkan Hercules
Puing Hercules A-1334 di Jayawijaya. Foto: ist.for JPNN.com

”Ini juga perlu jadi pertimbangan. Sebaiknya kita tidak beli barang bekaslah. Saya kira kita bisa merencanakan anggaran yang ada untuk membeli alutsista yang terbaik bagi TNI kita,” ujarnya.

Terkait dengan permintaan tambahan anggaran, politikus dari daerah pemilihan Jawa Barat ini menilai pandangan tersebut tidaklah begitu berguna bilamana pemerintah belum membuat satu kajian proyeksi dalam tahapan kerja ke depan. 

”Saya kira bukan penambahan anggaran dulu. Tapi perlu kajian yang tepat kebutuhan kita seperti apa. Proyeksi jangka pendek, menengah, dan panjang seperti apa. Kalau anggaran banyak tentu ya segera,” tandasnya.

Pemaparan serupa juga disampaikan oleh Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari. Dia meminta TNI untuk melakukan investigasi secara menyeluruh untuk mengetahui kelayakan dan keselamatan operasi seluruh pesawat hasil peremajaan yang diperoleh dari luar negeri. 

”Komisi I minta agar TNI melakukan investigasi secara tuntas atas jatuhnya pesawat Hercules C-130 mengingat usia peremajaan pesawat hasil hibah RAAF (Royal Australia Air Forces) tersebut baru saja diserahterimakan 10 bulan lalu,” ujar Abdul dalam keterangan tertulisnya.

Politikus asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menegaskan dalam melakukan peremajaan pesawat dari hibah luar negeri seharusnya TNI melibatkan industri pertahanan nasional, dalam hal ini ialah PT Dirgantara Indonesia. 

”PTDI perlu dilibatkan secara optimal sehingga peremajaan tersebut dijamin kelayakan operasinya,” tuturnya. (adl/dil/jpnn)


JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Syaiful Bachri Anshori menyarankan TNI menghentikan atau memensiunkan operasional terbang seluruh pesawat jenis C-130


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News