DPR Minta Unicorn Menjaga Iklim Investasi
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia perlahan-lahan bergerak menuju ekosistem ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan dukungan populasi yang besar dan jumlah pengguna internet yang terus meningkat.
Berdasar data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), sebanyak 143,26 juta orang Indonesia menggunakan internet pada akhir 2017. Jumlah ini merupakan pasar yang sangat menggiurkan bagi perusahaan rintisan yang bermimpi untuk menjadi unicorn. Saat ini terdapat empat unicorn, yakni GoJek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak.
Wakil Ketua Komisi I DPR Satya Widya Yudha meminta khususnya GoJek tidak melakukan ekspansi ke Vietnam di tengah pasar ekonomi domestik melemah.
“Pasar dalam negeri masih luas. Pemain didorong untuk menjadi penguasa dalam menjaga iklim investasi dalam negeri, baru setelah menguasai pasar luar negeri,” kata Satya dalam diskusi Bertajuk Peran Unicron Dalam Mempertahankan Investasi dan Menjaga Stabilitas Rupiah” di Media Center Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/9).
Wakil Ketua Komisi I DPR Satya Widya Yudha (kiri)
Selain Satya, hadir pula sebagai pembicara diskusi yakni Anggota Komisi XI DPR Fraksi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari dan Pengamat Ekonomi sekaligus Direktur INDEF, Enny Sri Hartati.
Lebih lanjut, Satya mengatakan jika ekspansi ke Vietnam maka yang menikmati nanti justru mereka. “Terutama dari sisi value chain," kata politikus Partai Golkar ini.
Indonesia perlu meningkatkan indeks kompetisi agar para unicorn tetap stay menggarap pasar dalam negeri, karena potensi kita sangat besar.
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum