DPR Minta Usut Tuntas Masalah Beras Busuk di Gudang Bulog
jpnn.com, JAKARTA - DPR meminta Kepala Bulog Budi Waseso mengusut tuntas adanya 6 ribu ton beras yang tidak layak konsumsi. Beras yang hancur dan berbau busuk tersebut ditemukan di gudang Bulog Sub Divre di wilayah Ogan Komering Ulu.
“Penemuan beras busuk di OKU ini harus diinvestigasi dan diusut tuntas,” kata anggota Komisi IV Darori Wonodipuro saat dikonfirmasi, Rabu (6/2).
Seperti diketahui, sekitar 6 ribu ton beras ditemukan membusuk di gudang milik Bulog Subdivre Ogan Komering Ulu di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Senin (4/2) lalu.
Darori menduga, beras busuk karena petugas Bulog lamban mendistribusikannya dan minimnya koordinasi antara Bulog daerah dan Bulog pusat.
“Mestinya, ada data di pusat, di daerah mana ada stok atau masih kurang. Dengan data itu kan bisa disebarkan. Nah, ini kan tidak,” jelasnya.
Bila terjadi pelanggaran, lanjut Darori, bisa dilaporkan ke aparat kepolisian dan penegak hukum lainnya. “Ditelusuri dulu apa penyebabnya. Kalau begini, pasti ada kesalahannya,” lanjutnya.
Darori berpandangan, banyaknya beras busuk di gudang Bulog ini disebabkan oleh kualitas gabah yang dibeli dari petani.
Sebab, kualitas gabah buruk, daya tahan beras saat disimpan akan menurun. Sayangnya, kondisi ini tak menjadi fokus dari Bulog. Sebagian gudang Bulog malah menahan pendistribusian beras.
Sekitar 6 ribu ton beras ditemukan membusuk di gudang milik Bulog Subdivre Ogan Komering Ulu di Kabupaten OKU Timur.
- Begini Penjelasan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi soal Demurrage Beras Bulog
- Perum Bulog Punya 1,6 Juta Ton Cadangan Beras di Gudang, Tertinggi dalam 4 Tahun
- Pemalsuan Dokumen 2.000 Ton Beras Bulog di Sumut Terungkap, Nih Pelakunya
- Bulog Mengeklaim Stok Beras di Sumsel Aman Hingga 3 Bulan ke Depan
- Stok Beras Bulog di Sulut & Gorontalo Tersisa 19 Ribu Ton
- Mendag Zulhas Pastikan Stok Beras Bulog Banyak untuk Ramadan