DPR Minta Virtual Police Usut Narasi Antivaksin di Medsos
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyesalkan maraknya narasi terkait antivaksin di media sosial yang diduga terkoordinasi.
Dia meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melalui virtual police menyelidiki dan mengusut tuntas narasi antivaksin tersebut.
"Narasi tersebut diduga terkoordinasi dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dan informasi yang disebarkan merupakan hoaks," katanya, Rabu (3/3).
Azis menyatakan aparat harus dapat mengungkap dan menangkap para pelaku serta memberikan sanksi tegas.
"Jangan sampai masyarakat menjadi takut dan tidak mau melakukan vaksinisasi," ungkapnya.
Politikus Partai Golkar itu mengharapkan agar Kemenkominfo bersama Bareskrim Polri melalui virtual police meningkatkan pengawasan terhadap konten-konten dan narasi di medsos dan online, supaya materi yang disampaikan tidak disinformasi ataupun hoaks.
Khususnya terkait penyelenggaraan program vaksinasi Covid-19 yang ditujukan untuk menanggulangi pandemi corona. "Pemerintah harus terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi dan manfaat vaksin bagi kesehatan, terutama di tengah situasi pandemi Covid-19," ujarnya. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Azis meminta Kemenkominfo dan Bareskrim melalui virtual police mengusut dan menindak tegas penebar narasi antivaksin di media sosial (medsos).
Redaktur & Reporter : Boy
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Problematika Penanganan Perkara Judi Online