DPR Ngadat, Politikus PPP Salahkan Pimpinan
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Fadly Nurzal, menilai, tersendatnya kerja DPR setelah menjalani masa reses, disebabkan pimpinan DPR tidak menyikapi putusan pemerintah yang sudah mengesahkan DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono.
"Habis reses, ternyata DPR tidak bisa langsung kerja karena terganggu konflik internal Golkar dan PPP. Kalau saja pimpinan DPR bersikap sama dengan putusan pemerintah yang telah mensahkan Partai Golkar kubu Agung Laksono, pasti konflik itu tidak berimbas ke DPR," kata Fadly Nurzal, di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (26/3).
Mestinya, lanjut anggota Komisi II DPR ini, begitu PPP kubu Romahurmuziy dan Golkar kubu Agung Laksono disahkan pemerintah, pimpinan DPR langsung saja mengikutinya.
"Kalau pimpinan DPR mengambil posisi sama dengan pemerintah, dengan sendirinya kisruh internal partai politik tidak akan masuk ke DPR," ujarnya.
"Jadi, kondusif atau tidaknya kinerja Dewan sangat tergantung kepada pimpinan DPR," pungkasnya.(fas/jpnn
JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Fadly Nurzal, menilai, tersendatnya kerja DPR setelah menjalani masa reses, disebabkan pimpinan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad