DPR Ngadat, Politikus PPP Salahkan Pimpinan
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Fadly Nurzal, menilai, tersendatnya kerja DPR setelah menjalani masa reses, disebabkan pimpinan DPR tidak menyikapi putusan pemerintah yang sudah mengesahkan DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono.
"Habis reses, ternyata DPR tidak bisa langsung kerja karena terganggu konflik internal Golkar dan PPP. Kalau saja pimpinan DPR bersikap sama dengan putusan pemerintah yang telah mensahkan Partai Golkar kubu Agung Laksono, pasti konflik itu tidak berimbas ke DPR," kata Fadly Nurzal, di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (26/3).
Mestinya, lanjut anggota Komisi II DPR ini, begitu PPP kubu Romahurmuziy dan Golkar kubu Agung Laksono disahkan pemerintah, pimpinan DPR langsung saja mengikutinya.
"Kalau pimpinan DPR mengambil posisi sama dengan pemerintah, dengan sendirinya kisruh internal partai politik tidak akan masuk ke DPR," ujarnya.
"Jadi, kondusif atau tidaknya kinerja Dewan sangat tergantung kepada pimpinan DPR," pungkasnya.(fas/jpnn
JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Fadly Nurzal, menilai, tersendatnya kerja DPR setelah menjalani masa reses, disebabkan pimpinan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Geledah Rumah Hasto, Ronny PDIP: Tidak Ditemukan Bukti Signifikan
- Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Lamsel Belum Diumumkan, BKN Angkat Bicara
- Mendagri Todong 50 Kepala Daerah dengan Formasi PPPK 2024 Terendah, Hasilnya Alhamdulillah
- 99 Virtual Race Tingkatkan Pengalaman dan Kualitas Lomba Lari di 2025
- Ketua Fraksi PKS: Penurunan Biaya Haji Kado Manis untuk Jemaah di Awal 2025
- Sekjen PKS Habib Aboe: Layanan Haji Harus Berkelas