DPR Ngotot Tolak Pembelian Leopard
Selasa, 17 Januari 2012 – 11:29 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanudin menegaskan pihaknya kukuh tetap menolak rencana pembelian Tank Leopard bekas dari Belanda. Menurut Hasanuddin, alasan penolakan pembelian tank sisa pakai dari negeri kincir angin itu, karena sampai hari ini Kementerian Pertahanan (Kemhan) belum memberikan penjelasan kepada komisi I DPR.
"Sampai hari ini sejujurnya Kemenhan belum secara resmi memberikan penjelasan kepada Komisi I tentang rencana pembelian 100 tank Leopard," tegas Hasanudin di Jakarta, Selasa (17/1).
Baca Juga:
Dijelaskan, Kemenhan berencana membeli 100 Tank Leopard yang terdiri dari 50 tank tipe 2A4 dan 50 tipe 2A6. Menurut Hasanudin, kendaraan tempur ini memang canggih, tapi cukup mahal. Menurut dia, untuk tipe 2A4 harganya mencapai 700.000 Euro dan tipe 2A6 harganya menembus 2,5 juta Euro ditambah biaya overhaull 800.000 Euro per buah.
"Tapi beratnya yang 63 ton sangat tidak cocok untuk manuver di wilayah geografis di Indonesia yang gembur, terpotong-potong bahkan berawa dan kurang taktis untuk sistem pertahanan pulau-pulau seperti di Indonesia," jelasnya.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanudin menegaskan pihaknya kukuh tetap menolak rencana pembelian Tank Leopard bekas dari Belanda. Menurut
BERITA TERKAIT
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha
- Wisuda ke-6 Matana University Siap Ciptakan Kampus Berinovasi