DPR Nilai Kenaikan Harga Bawang Putih Sangat Tidak Wajar
Menurutnya, setidaknya pasokan bawang putih tidak mengalami kelangkaan. Namun ketika pasokan kurang, otomatis harga akan naik.
“Jadi setelah saya lakukan peninjauan, kenaikan harga bawang putih karena kekurangan pasokan yang otomatis akan menyebabkan harga di kalangan pedagang di pasar naik,” ungkap politikus Partai Golkar itu.
Agung pun menilai baik ketersediaan komoditas pangan jelang Hari Raya Idul Fitri. Namun ia mengingatkan, ada sejumlah hal yang harus dijaga dan diantisipasi, yakni ketersediaan pasokan jangan sampai dipermainkan oleh kelompok-kelompok tertentu atau para pedagang.
“Coba diimbau kepada pengusaha-pengusaha, dalam satu tahun ini kan ada 12 bulan. Silakan dipilih berapa bulan untuk mencari keuntungan, tetapi di beberapa bulan terutama menjelang Lebaran, ini harus bisa memperhatikan masyarakat kecil, sehingga stabilitas harga bisa tercapai,” harap politikus dapil Jawa Tengah itu.(adv/jpnn)
Viva Yoga menilai kenaikan harga komoditas bawang putih secara drastis dari kisaran Rp 20 ribu - Rp 21 ribu per kg menjadi Rp 28 ribu per Kg sangat tidak wajar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal PJJ, Gus AMI: Perlu Terobosan Cepat Mendikbud Libatkan Masjid, Gereja dan Tokoh Agama
- Timwas DPR Minta Gugus Tugas Covid-19 Perbanyak Rapid Test
- Ribka Tjiptaning: Perempuan Indonesia Harus Berani Tampil di Semua Lini Kehidupan
- Andi Akmal Pasluddin Bantu Solusi Kebutuhan Pupuk Petani di Bone
- DPR: Hampir 98 Persen Lapas Kelebihan Kapasitas
- Pimpinan DPR Berharap Ekonomi Provinsi Penerima Dana Otsus Lebih Maju