DPR Nilai Mendikbud tak Konsisten Soal Kurikulum
Senin, 28 Januari 2013 – 14:48 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR, Rohmani S,Pd menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh tak konsisten terhadap rancangan dan penerapan kurikulum 2013. Salah satu contohnya, konsep tematik yang awalnya hanya diterapkan di kelas 1-3 Sekolah Dasar (SD), belakangan berubah drastis dan akan diterapkan di semua kelas 1-6 SD. "Kata-kata itu tidak pernah muncul dalam konsep kurikulum 2013. Jadi kurikulum baru ini hanya untuk merespon kebutuhan pasar saja. Selain itu antara kompetensi lulusan dengan konsep dasar juga tidak sinkron," ujarnya.
"Itu bentuk ketidak konsistenan, ketidakcermatan, dan ketergesa-gesaan. Harusnya kalau awalnya di kelas 4-6 SD itu bentuknya bidang studi, di konsep juga harus begitu. Tapi konsep awal tematik hanya untuk kelas 1-3," kata Rohmani di DPR, Senin (28/1).
Baca Juga:
Bahkan politisi PKS itu juga melihat terjadi pergeseran tujuan pendidikan nasional. Di mana, sesuai UU Sisdiknas, pendidikan nasional bertujuan menjadikan siswa beriman dan berakhlak mulia, namun nyatanya dalam kurikulum 2013, tidak memuat tujuan itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR, Rohmani S,Pd menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh tak konsisten terhadap rancangan dan penerapan
BERITA TERKAIT
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar