DPR Panggil GM Panggabean
Minggu, 22 Februari 2009 – 19:09 WIB

DPR Panggil GM Panggabean
JAKARTA - Pada Senin (23/2), dijadwalkan tim investigasi kasus unjuk rasa maut di DPRD Sumut yang dibentuk Komisi III DPR mulai memintai keterangan sejumlah pihak yang dianggap punya keterkaitan dengan kasus tersebut. Gubernur Sumut Syamsul Arifin mendapat giliran di hari pertama ini bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sumut RE Nainggolan dan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Depdagri Sodjuangon Situmorang. Mantan Kapoltabes Medan Kombes Aton Suhartono juga mendapat giliran hari ini. Buat apa memanggil GM Panggabean yang kecil kemungkinan Rabu lusa sudah berada di tanah air? "Yang penting kami berusaha. Kalau tidak hadir, itu soal lain," jawab Junisab, politisi dari Partai Bintang Reformasi (PBR) itu.
Yang menarik, GM Panggabean juga termasuk orang yang dijadwalkan akan dimintai penjelasan oleh tim yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR Maiyasyak Johan itu. Padahal, hingga saat ini, GM Panggabean yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) itu belum balik ke Medan.
Baca Juga:
Anggota tim investigasi Junisab Akbar menjelaskan, GM Panggabean diminta hadir di hadapan tim investigasi pada Rabu (25/2). Selain dia, hari Rabu juga dipanggil Luhut Panjaitan dan TB Silalahi. Dikatakan Junisab, pihaknya sudah mengirim surat undangan ke GM Panggabean yang dialamatkan ke rumahnya yang ada di Medan. "Surat undangan untuk hadir di Komisi III DPR sudah dikirim ke Medan," ujar Junisab Akbar kepada JPNN, Minggu (22/2).
Baca Juga:
JAKARTA - Pada Senin (23/2), dijadwalkan tim investigasi kasus unjuk rasa maut di DPRD Sumut yang dibentuk Komisi III DPR mulai memintai keterangan
BERITA TERKAIT
- Dukung Larangan SOTR di Jakarta Utara, Sahroni: 90 Persen Berakhir Tawuran
- ASN PPPK Silakan Cek Leger Gaji, Alhamdulillah Gratis
- Kades Kohod Disebut Bersedia Bayar Denda Pagar Laut Rp 48 Miliar
- Hengky Pribadi Mangkir di Sidang Korupsi Retrofit PLTU Bukit Asam
- Marak Penggunaan Teknologi AI, PKB Ikut Arus untuk Hal Positif
- Tidak Semua Driver Ojol Ikut Ajakan Demo soal THR, Alasannya Manusiawi