DPR Panggil GM Panggabean
Minggu, 22 Februari 2009 – 19:09 WIB
Sementara, ditanya mengenai pemanggilan Gubsu Syamsul Arifin, Junisab menjelaskan, dia termasuk yang diundang dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah. Apa fokus materi pertanyaan yang akan ditujukan ke Syamsul? "Banyak hal yang akan kami tanyakan," ucapnya.
Baca Juga:
Apakah juga terkait Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumut Syamsul Arifin No.130/3422.K/2008 tanggal 26 September 2008 yang merupakan rekomendasi pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap)? "Lihat saja nanti," jawabnya. Mengenai RE Nainggolan, dia juga dipanggil karena saat kerusuhan aksi unjuk rasa berada di ruang DPRD.
Junisab menjelaskan, tim investigasi bukan bermaksud menghakimi sejumlah pihak yang akan dimintai keterangan. Hal ini semata untuk mencari fakta-fakta dan data sebanyak-banyaknya terkait kasus tersebut. Dia belum bisa memastikan apakah forum pertemuan pagi hari ini bersifat terbuka atau tertutup bagi wartawan. Katanya, terbuka atau tertutup tergantung kesepakatan tim investigasi, yang biasanya baru diputuskan setelah acara dibuka.
Sebelumnya, Maiyasyak Johan mengungkapkan hasil analisa sementara tim yang dipimpinnya itu. Pertama, berdasarkan temuan yang didukung pendapat ahli seperti sosiolog Universitas Indonesia (UI) Kastorius Sinaga, aksi unjuk rasa maut yang berakibat tewasnya Ketua DPRD Sumut Abdul Aziz Angkat bukanlah insiden biasa. "Tapi hasil dari desain. Kami rekonstruksikan rekaman video, menunjukkan jelas ada perencanaan yang cukup matang," ujarnya.
JAKARTA - Pada Senin (23/2), dijadwalkan tim investigasi kasus unjuk rasa maut di DPRD Sumut yang dibentuk Komisi III DPR mulai memintai keterangan
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi