DPR Panggil KPK dan BPK Usai Lebaran
jpnn.com - JAKARTA - Beda pendapat KPK dan BPK dalam pengusutan dugaan korupsi pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras masih berlanjut.
Dalam penyelidikan, KPK belum menemukan perbuatan melawan hukum. Sementara BPK menemukan kerugian negara Rp 191 miliar.
Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, perdebatan itu tidak boleh berlarut-larut. Sebab, yang akan rusak adalah kedua lembaga negara itu.
Untuk mengambil jalan keluar dari perbedaan pendapat itu, Komisi III DPR akan memanggil BPK dan KPK. "Ya sudah nanti sebaiknya mereka bertemu di Komisi III usai liburan hari raya untuk menjernihkan ini," ujar Bamsoet sebelum buka puasa bersama Komisi III DPR dengan KPK di markas KPK, Senin (27/6).
Menurut dia, jika KPK bersikeras tidak ada perbuatan melanggar hukum, itu bukan persoalan. "Tidak apa-apa, itu kan hak kewenangan KPK dalam mengajukan pendapat," kata Bamsoet.
Soal kerugian negara yang harus dikembalikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bamsoet berujar itu memang sudah diatur Undang-undang.
Namun, kata dia, UU juga menyatakan temuan BPK harus ditindaklanjuti oleh penegak hukum. "Apalagi penegak hukum itu yang meminta audit investigasi," tegasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Beda pendapat KPK dan BPK dalam pengusutan dugaan korupsi pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras masih berlanjut. Dalam penyelidikan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan