DPR: Paradigma Subsidi BBM Sudah Melenceng
Minggu, 09 Juni 2013 – 18:20 WIB
Menurut Sofyan, infrastruktur yang mendesak untuk diperbaiki adalah pelabuhan, sarana jalan untuk melancarkan arus barang, perbaikan infrastruktur listrik, air dan irigasi untuk para petani. "Dengan begitu rakyat tetap bisa kerja meski BBM naik," kata dia.
Sofjan minta pemerintah cepat mengambil keputusan menaikkan harga BBM bersubsidi. Kemudian juga menyiapkan sebagian dana alokasi subsidi untuk masyarakat miskin. Kepastian kenaikan harga BBM karena sudah ditunggu sejak lama oleh investor. Ketidakpastian seperti yang terjadi dalam beberapa waktu terahir ini, imbuh Sofjan, akan membuat gerak investor di Indonesia lebih sulit.
Sementara itu, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo mengatakan tidak akan ada masalah bagi pengusaha jika pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
"BBM naik tidak masalah, justru itu sudah ditunggu sejak lama. Butuh kepastian cepat," ujar Satrio Utomo.
JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR, M Romahurmuziy mengakui bahwa paradigma subsidi yang seharusnya dinikmati oleh mereka yang miskin dan tidak mampu
BERITA TERKAIT
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Bea Cukai Berikan Fasilitas KITE ke Perusahaan Pengolah Plastik Ini
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Gelaran SME Market 2024 Keempat di Bandung
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- HUT ke-20 Bank Sumut Syariah, Pj Gubernur Minta Inovasi Dilanjutkan
- Peluncuran Online Eksklusif Heart Bag Kolaborasi Voneworld & Heart Evangelista, Hanya di Shopee