DPR Pecat Hakim Konstitusi, Donal Sebut Jungkir Balik Negara Hukum

jpnn.com, JAKARTA - Praktisi hukum Donal Fariz mengkritik keras langkah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mencopot Aswanto sebagai hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jungkir balik negara hukum. Hakim MK diganti tanpa dasar hukum," kata dia melalui Twitter akun @donalfariz, Jumat (30/9).
JPNN.com telah mendapat persetujuan dari Donal memuat tulisan di Twitter sebagai pemberitaan.
Diketahui, DPR sebelumnya menggelar Rapat Paripurna Ke-7 Masa Sidang I 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (30/9).
Adapun, rapat itu memutuskan tidak memperpanjang masa dinas Aswanto sebagai Hakim Konstitusi dan digantikan Guntur Hamzah.
Eks koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) menduga pencopotan Aswanto sebagai balasan DPR terhadap keputusan MK terhadap UU Ciptaker.
Selain itu, Donal menduga pencopotan Aswanto menjadi langkah legislatif dalam rangka pengamanan agenda 2024.
"Next, sejumlah hakim lain segera dilengserkan demi kepentingan politik," katanya.
Praktisi hukum Donal Fariz mengkritik keras langkah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mencopot Aswanto sebagai hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
- DPR Desak Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok Berkoordinasi Terkait Bongkat Muat dengan Polisi
- Prajurit Aktif Gugat UU TNI ke MK, Imparsial: Upaya Menerobos Demokrasi
- KPK Pastikan Tak Ada Kendala dalam Penyidikan Tersangka Anggota DPR Anwar Sadat
- Hakim Terjerat Kasus Suap Lagi, Sahroni Mendorong Reformasi Total Lembaga Kehakiman
- Lola Nelria Desak Polisi Serius Tangani Kasus Pemerkosaan Balita di Garut
- Prabowo Berencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina, DPR Minta Hanya Sementara