DPR: Pemerintah Jangan Khawatir, Kecuali Diikuti Mahasiswa
jpnn.com - JAKARTA – Aksi demonstrasi para buruh dalam dalam menyuarakan aspirasinya seuah keniscayaan dan itu wajar. Apalagi buruh merasa kecewa karena profesinya tidak dihargai pemerintah. Pemerintah justru mengundang masuknya pekerja asing.
Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon meminta pemerintah tidak perlu khawatir dengan aksi demontsrasi tersebut, kecuali gerakan buruh itu diikuti oleh rakyat dari berbagai pelosok Tanah Air dan dikomandoi mahasiswa.
“Menjadi masalah kalau (rakyat dan mahasiswa) dari pelosok-pelosok ibu kota ini keluar, kemudian di depannya ada mahasiswa. Kalau masih seperti ini kita anggap sesuatu yang wajar gerakannya bukan masif dari akar rumput, walaupun tuntutannnya sesuatu yang berat,” kata Effendi Simbolon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/9).
Lagipula, aksi buruh, menurutnya, lebih didasari kekecewaan akibat rendahnya pengharapan terhadap pemerintah. “Buruh kecewa karena tiba-tiba membuka pintu selebar-lebarnya bagi pekerja asing dari China,” katanya.
Kebijakan itu, menurut Effendi, menghina profesi buruh di Tanah Air.
“Mereka menuntut di tengah tingkat pengharapan buruh itu semakin kecil semakin rendah. Ee...eh, ujuk-ujuk Presiden mengundang jutaan pekerja China di Indonesia. Kan awur-awuran semuanya. Itu kan menghina profesi mereka (buruh),” tegasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA – Aksi demonstrasi para buruh dalam dalam menyuarakan aspirasinya seuah keniscayaan dan itu wajar. Apalagi buruh merasa kecewa karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aktif Mendorong Percepatan Reformasi Sektor Keuangan, Misbakhun Raih detikJatim Awards 2024
- Polda Riau Sita 30 Kg Sabu-Sabu, Irjen Iqbal Ancam Jerat Hukuman Mati Bandar Narkoba
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Kombes Irwan Sebut Ada Tawuran
- 18 Ketua Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Penyelenggaraan Munaslub 2024
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik