DPR: Pendidikan Nasional Belum Menemukan Bentuk
Kamis, 11 Oktober 2012 – 17:56 WIB
"Alangkah baiknya jika anak-anak belajar dengan nyaman, bukannya malah dibuat stress. Hasilnya pun akan sesuai dengan yang kita harapkan. Ide, kreativitas dan potensinya akan muncul. Makanya tidak heran mahasiswa-mahasiswa kini, yang merupakan produk UN, mengalami penurunan daya nalar dan daya kritisnya, berbeda dengan periode-periode sebelumnya," tegas Raihan.
Raihan juga menjelaskan agar UN menjadi pemetaan siswa sejak dini. Sebagai perbandingannya menurutnya, di Belanda tidak ada UN, tapi sejak dini sudah ada pemetaan potensi, minat dan bakat siswa. Artinya, jika pemerintah tetap ingin memberlakukan UN, menurutnya boleh-boleh saja asalkan UN tidak menjadi penentu kelulusan.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI, Raihan Iskandar menyebutkan bahwa digugatnya Ujian Nasional (UN) berimplikasi pada revisi Undang-undang Sistem
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai