DPR: Penyaluran PEN Harus Cepat dan Tepat Demi Wujudkan Ketahanan Ekonomi

Legislator asal Sumatera Barat II ini menjelaskan, merujuk data Kementerian Koperasi dan UKM, total penyerapan dana untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mencapai Rp 11,84 triliun atau sebesar 9,59% dari total anggaran PEN sebesar Rp 123,4 triliun.
Progres penyerapan anggaran PEN untuk UMKM tersebut tergolong lambat, yang akibatnya, dampak pada pemulihan ekonomi juga akan lambat. Selain itu, perbaikan data penerima bantuan harus betul-betul diperhatikan, karena sering menjadi temuan bahwa penerima bantuan adalah yang tidak berhak.
"Program stimulus ini ke masyarakat bawah harus banyak tiap bulan. Penguatan Modal pada pelaku usaha UMKM minimal dilakukan selama 6 bulam ke depan dalam bentuk hibah. Masyarakat bawah punya kecenderungan spend money, yang berarti pemerintah bisa melihat ini sebagai pola untuk mencari solusi. Intinya bila negara ingin melihat dampak ekonomi yang lebih signifikan, Bantuan pemerintah melalui PEN ini harus dilakukan secar cepat, tepat dan berkesinambungan,” ujar Zuairina.(jpnn)
Pemerintah perlu mengambil langkah yang tepat untuk menyelamatkan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di saat masa pandemi COVID-19.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir Sampaikan Usulan Guna Mitigasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS
- Rudi Hartono Bangun: Kebijakan AS Harus Disikapi dengan Hati-Hati
- Ini Respons Dasco atas Kebijakan Trump soal Tarif Impor
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis