DPR Perjuangkan Bandara Madina, Silangit Tetap AP II
jpnn.com - JAKARTA - Ini kabar baik bagi warga Mandailing Natal (Madina), Sumut. Keinginan yang sudah lama menggaung untuk memiliki bandara, mendapat dukungan penuh dari Komisi V DPR.
Anggota Komisi V DPR Anton Sihombing mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan realisasi pembangunan bandara perintis di Madina.
"Di Mandailing kita dorong dibangun bandara perintis. Nanti saya perlu bicara lebih intensif dengan bupatinya," ujar Anton Sihombing JPNN kemarin (15/9).
Politikus Partai Golkar asal Sumut itu mengatakan, langkah cepat perjuangan pembangunan bandara perintis harus dilakukan agar Sumut tidak tertinggal dibanding dengan beberapa provinsi di wilayah Indonesia timur dan Indonesia tengah.
"Di Indonesia timur dan Indonesia tengah itu sudah begitu banyak bandara perintis, kita tertinggal," ujar anggota DPR yang duduk di komisi yang membidangi infrastruktur itu.
Sementara, untuk Bandara Silangit, secara tegas Komisi V DPR sudah menyatakan sikapnya menolak keinginan Kementerian Perhubungan yang ingin mengambil lagi pengelolaaan bandara yang terletak di Kabupaten Tapanuli Utara itu. Komisi V DPR ingin bandara itu dikelola PT Angkasa Pura II.
Anton menyatakan, dirinya sudah bicara langsung dengan Dirut Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi agar tidak terlalu memikirkan keuntungan dulu dalam mengelola bandara Silangit.
"Kita minta kearifan AP II untuk meningkatkan subsidi dalam mengelola Bandara Silangit," ujar Anton.
JAKARTA - Ini kabar baik bagi warga Mandailing Natal (Madina), Sumut. Keinginan yang sudah lama menggaung untuk memiliki bandara, mendapat dukungan
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom