DPR Perkenalkan Program Pengganti MDGs

jpnn.com - JAKARTA – Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tengah mempersiapkan program pembangunan pengganti Millenium Development Goals (MDGs). Program tersebut segera akan berakhir dan diganti dengan "Sustainable Development Goals" atau SDGs.

Hal tersebut dikatakan Dede Yusuf saat memberi sambutan pada pembukaan seminar "Agenda International Conference on Population and Development (ICPD) Yang Belum Terselesaikan Dalam Konteks SDGs" kerja sama Komisi IX dengan United Nation Population Fund (UNPF) serta Indonesian Forum of Parliamentary on Population and Development (IFPPD), menyambut pergantian program MDGs ke SDGs, di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (16/12).

Menurut politikus Partai Demokrat ini, guna melakukan pembahasan dan mencari solusi terhadap permasalahan yang ada maka fokus utama seminar adalah untuk membicarakan ICPD yang belum terselesaikan dalam konteks SDGs.

Seperti diketahui bersama, komunitas internasional pada Agustus 2015 lalu berhasil merumuskan draft agenda baru berjudul "Transforming Our World The 2030 Agenda for Sustainable Development".

Dalam agenda tersebut, terdapat 17 tujuan dengan 169 target yang harus dicapai hingga tahun 2030 mendatang," kata politikus Partai Demokrat ini.

SDGs ini, lanjutnya, dirancang untuk mengurangi kemiskinan, diskriminasi, mencegah kematian, kerusakan lingkungan dan menciptakan pembangunan bagi semua orang. "Agenda SGDs ini, kemudian di adopsi oleh seluruh negara yang tergabung dalam PBB pada tanggal 25-27 September 2015 di New York, Amerika Serikat, termasuk salah satunya adalah Indonesia," imbuhnya.

Mengacu ke review yang dilakukan PBB atas pelaksanaan ICPD di Indonesia, dalam kurun waktu 20 tahun ini, telah terjadi penurunan terhadap angka kematian ibu melahirkan sebesar 45 persen dan 90 persen remaja perempuan mendapatkan akses pendidikan SD serta kemajuan signifikan pada sektor kebidanan, termasuk pelayanan UGD, kebidanan dan perawatan bayi yang baru lahir.

“Namun masih banyak agenda utama ICPD lainnya yang belum terselesaikan, sehingga masih diperlukan kerja keras dari semua pihak. Berdasarkan laporan Menteri Kesehatan ke Komisi IX DPR, ada 31 indikator kesehatan, terdapat 7 indikator yang tercapai, 17 indikator yang masih belum tercapai namun menunjukan perkembangan," pungkasnya.(fas/jpnn)