DPR Persoalkan Perbedaan Usul Biaya Alpha
Rabu, 11 Februari 2009 – 15:08 WIB
Dirjen Migas Evita Herawati Legowo sendiri mengungkapkan, perhitungan alpha didasarkan pada komponen biaya berupa pengangkutan, penyimpanan, distribusi yang kemudian ditambahkan dengan margin PSO/badan usaha serta penyalur.
Baca Juga:
"Kalau ada perbedaan karena memang tergantung biaya distribusi dan margin yang ada. Contohnya BPH Migas yang dibagi menjadi 14 wilayah distribusi niaga, alphanya tentu berbeda tergantung jauh dekat lokasinya," jelas Evita.
Dari perhitungan itu, Ditjen Migas mengusulkan alpha rata-rata tertimbang secara nasional adalah ICP USD 40-50 per barel dengan besaran alpha Rp 693,5 per liter dan ICP USD 50-60 per barel yang alphanya Rp 704 per liter. (esy/jpnn)
JAKARTA - Apa jadinya jika tiga institusi pemeintah yang terkait tenyata tidak sehati dalam usulan perhitungan biaya distribusi dan margin (alpha,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gandeng 2 Mitra Strategis, BNC Konsisten Salurkan Kredit Modal Kerja
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Hingga Oktober 2024, BSN Tetapkan 15.432 SNI
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Begini Upaya Bea Cukai Memutus Rantai Peredaran Rokok Ilegal di 2 Wilayah Ini