DPR Pertanyakan Anggaran Kepresidenan Buat Obati Novel Baswedan
Menurut Syarif, mungkin saja cara ini bisa dilakukan jika nanti ada aparat penegak hukum lain seperti dari Polri dan Kejaksaan mengalami hal seperti Novel.
Syarif mengaku belum tahu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan Novel di Singapura. Sebab, kata dia, besaran biaya belum bisa diketahui sekarang. Ini mengingat Novel kemungkinan akan menjalani masa pengobatan dan perawatan yang panjang.
"Kata dokter, untuk mengetahui perkembangan pasien membutuhkan waktu beberapa minggu," kata Syarif.
Bahkan, Syarif juga sempat menanyakan berapa biaya yang harus dikeluarkan jika terjadi kemungkinan terburuk yakni Novel harus operasi mengganti kornea.
Nah, kata Syarif, dokter menjelaskan bahwa untuk satu tindakan bisa mencapai SGD 30 ribu hingga USD 40 ribu atau kurang lebih Rp 400 juta.
"Memang agak berat, kalau diserahkan ke sekjen. Karena memang tidak ada tersedia (dana) seperti itu," katanya.
Bamsoet lantas menyarankan seharusnya KPK bisa mengusulkan tambahan anggaran kepada menkeu. Kemudian, diajukan kepada Komisi III DPR. "Akan langsung kami setujui, sehingga tidak menyulitkan presiden," kata anak buah Setya Novanto di Partai Golkar itu. (boy/jpnn)
Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo mempertanyakan alasan Komisi Pemberantasan Korupsi meminta bantuan biaya pengobatan untuk
Redaktur & Reporter : Boy
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia
- Bamsoet: Prabowo Menyambut Baik Keputusan MPR Terkait Bung Karno, Soeharto, dan Gus Dur
- TAP MPR II/2001 Sudah Tidak Berlaku, Bamsoet Desak Segera Pulihkan Nama Baik Gus Dur
- MPR Sahkan Peraturan Perubahan Tatib dan Rekomendasi Masa Jabatan 2019-2024