DPR Pertanyakan Kecelakaan Selat Sunda
Rabu, 03 Oktober 2012 – 11:02 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi V DPR, Yasti Soepredjo Mokoagow mempertanyakan insiden kecelakaan yang melanda KMP Bahuga Jaya dengan Kapal Tangker di Selat Sunda, pekan lalu. Menurut Yasti, kecelakaan itu semakin menambah daftar korban jiwa di sektor transportasi Indonesia. "Kita minta data soal KMP Bahuga, pemilik kapal, tahun kapal, sertifikasi kelaikan. Kejelasan KMP Bahuga Jaya, apakah sudah memenuhi standar, apa peran biro klasifikasi Indonesia dalam memenuhi standar tersebut," ujar Yasti.(boy/jpnn)
"Bagaimana mungkin di perairan seluas itu, dengan kecepatan yang hanya 15-20 Km, kondisi cuaca relatif cerah bisa terjadi tubrukan kapal. Bahkan, sehari sebelum musibah itu, KMP Bahuga Jaya juga bertabrakan dengan Kapal Titian Murni yang sedang melakukan perawatan di pinggiran," kata Yasti saat rapat kerja Komisi V dengan Menteri Perhubungan, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi, Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) dan instansi lainnya, Rabu (3/10).
Baca Juga:
Komisi V juga memertanyakan ketidakjelasan manifest penumpang dan kendaraan di Bahuga Jaya, jumlah korban meninggal dan selamat.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Komisi V DPR, Yasti Soepredjo Mokoagow mempertanyakan insiden kecelakaan yang melanda KMP Bahuga Jaya dengan Kapal Tangker di Selat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Hotel Grand Kemang
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi
- Polisi Tetapkan 2 Tersangka Terkait Aksi Pembubaran Diskusi di Kemang
- Delegasi BKSAP DPR dan Parlemen Argentina Lakukan Pertemuan di Buenos Aires
- Biro Pemberitaan Parlemen Raih IDeaward 2024 Berkat Inovasi Lomba Konten Aspirasi
- Immanuel Ebenezer: Perusuh Diskusi FTA Harus Diseret ke Pengadilan