DPR Pertanyakan Standar Obat untuk Pasien BPJS
Rabu, 30 Mei 2012 – 15:11 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI meragukan standar obat yang akan diberikan kepada masyarakat ketika Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diberlakukan pada 2014 mendatang. Ada kekhawatiran, standar obatnya akan dibedakan antara pasien Jamkesmas dengan golongan mampu. Menjawab itu, dirut PT Askes mengatakan, standar obat akan ditetapkan oleh pemberi layanan kesehatan. Dia mencontohkan Askes, standar obatnya 80 persen adalah paten.
"Ini harus diperhatikan pemerintah. Masyarakat tahunya, BPJS ada semuanya gratis dan obat-obatnya bagus tapi gratis," kata Zubair, anggota Komisi IX DPR RI dalam rapat dengar pendapat dengan Dirut PT Askes I Gede Subawa dan Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga, Rabu (30/5).
Senada itu Sri Rahayu mempertanyakan standar obat untuk peserta BPJS Kesehatan. "Standar obatnya bagaimana? Jangan sampai muncul obat generik dan paten. Misalnya, yang warga miskin dikasih obat generik, dan golongan mampu mendapatkan obat paten," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI meragukan standar obat yang akan diberikan kepada masyarakat ketika Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
BERITA TERKAIT
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa