DPR Pilih Lima Anggota BPK 2019-2024, Harry Azhar dan Achsanul Qosasi Masuk Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Komisi XI DPR menggelar pemungutan suara atau voting untuk memilih calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2024, Rabu (25/9) malam. Hasilnya, ada lima nama pilihan DPR yang akan duduk di lembaga audit keuangan negara itu.
Proses pemilihan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR Soepriyatno. Ada 56 anggota Komisi XI DPR yang memberikan suaranya.
Masing-masing anggota Komisi XI DPR memilih lima dari 55 nama calon. Setelah hasil voting dihitung, muncul lima nama dengan jumlah suara terbanyak.
Yang pertama adalah Pius Lustrilanang dengan 43 suara. Selanjutnya ada Daniel Lumban Tobing (41 suara), Achsanul Qosasi (31 suara) dan Harry Azhar Aziz (29 suara). Achsanul dan Harry merupakan calon petahana yang kembali terpilih.
Soepriyatno pun menanyakan apakah lima nama itu bisa disetujui menjadi komisioner BPK 2019-2024. "Setuju?" tanya Soepriyatno kepada anggota Komisi XI DPR. Sontak para anggota kompak menjawab setuju.
Selanjutnya, ujar Soepriyatno, lima nama itu akan disahkan dalam rapat paripurna DPR. Rencananya rapat paripurna akan digelar pada Kamis (25/9).
Sebelumnya, komisi yang membidangi keuangan itu sudah melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon komisioner. Komisi juga sudah mempertimbangkan rekomendasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD), sebelum memilih lima komisioner di lembaga audit keuangan negara tersebut.(boy/jpnn)
Komisi XI DPR menggelar pemungutan suara atau voting untuk memilih calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2024, Rabu (25/9) malam.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Apresiasi Kinerja BNI, Ketua Komisi XI DPR: Ini adalah Bukti Inisiatif Digitalisasi
- Catatkan Kinerja Positif di Semester I 2024, BNI Dipuji Anggota Komisi XI DPR
- Ikut Seleksi Calon Anggota BPK, Misbakhun Tegaskan Loyalitas untuk Negara
- Ikut Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Anggota BPK, Misbakhun Singgung Asta Cita Prabowo Subianto
- Porsi Dana Transfer ke Daerah Menurun, Misbakhun Ingin BPK Ingatkan Pemerintah