DPR Pilih Soroti Hal Relevan ketimbang Harta Jenderal Andika

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menilai parlemen tidak akan menyoroti harta calon Panglima TNI saat legislator bidang pertahanan menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Jenderal Andika Perkasa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11).
RDPU itu diketahui menjadi rangkaian uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi I terhadap Panglima TNI.
"Saya rasa hampir dipastikan tidak ada lagi pertanyaan mengenai itu, tidak ada pertanyaan mengenai pajak hingga LHKPN," kata legislator Fraksi Partai Golkar itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/11).
Menurut Bobby, sudah ada lembaga negara lain yang mengurusi tentang LHKPN termasuk pajak. DPR tentu tidak pingin mengambil alih wewenang tersebut.
"Itu ada lembaganya sendiri, jadi kami anggap itu sudah selesai," ujar legislator Daerah Pemilihan II Sumatra Selatan itu.
Bobby melanjutkan anggota Komisi I Fraksi Partai Golkar juga tidak akan menanyakan kasus pelanggaran HAM saat RDPU dengan Jenderal Andika.
Fraksi Golkar, kata dia, hanya akan menyoroti sisi teknis seperti cara meningkatkan profesionalisme prajurit dalam waktu 13 bulan.
Adapun, Jenderal Andika yang ditunjuk sebagai calon Panglima TNI memasuki usia pensiun yaitu 58 pada 21 Desember 2022.
Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menilai parlemen tidak akan menyoroti harta calon Panglima TNI saat legislator bidang pertahanan menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Jenderal Andika Perkasa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakart
- Panglima TNI Bangga Sambut Prajuritnya Seusai Bertugas Dalam Misi PBB di Lebanon
- Panglima TNI Memutasikan 52 Perwira TNI, Berikut Daftar Namanya
- Panglima TNI Mutasi Besar-besaran Pati dari 3 Matra, Berikut Daftarnya
- DPR RI Menyetujui Revisi Tatib, Bisa Mengevaluasi Panglima TNI Hingga Hakim Agung
- Panglima TNI Singgung Soal Kogabwilhan, TB Hasanuddin Beri Penjelasan
- Panglima TNI Sudah Evaluasi Taktik Tempur Hadapi OPM, Pakai Diksi Hancur