DPR Prihatinkan Kasus Antasari
Jumat, 01 Mei 2009 – 23:15 WIB
JAKARTA - Ketua DPR RI Agung Laksono memberikan apresiasi sekaligus mendukung upaya Kepolisian untuk mengungkap kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnen. ''Kasus ini lebih cepat dituntaskan lebih baik, agar tidak menimbulkan spekulasi,'' kata Agung Laksono kepada wartawan di Jakarta, Jumat malam (1/5).
Agung juga menegaskan, DPR mendukung sepenuhnya langkah kepolisian untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam kasus ini. Termasuk jika Ketua KPK Antasari Azhar memang benar-benar terlibat dalam kasus ini.''Jika memang sudah ada bukti kuat, sebaiknya Antasari segera diproses sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku.'' ujar Agung menandaskan.
Baca Juga:
Wakil ketua umum Partai Golkar ini mengaku prihatin jika Antasari ternyata terbukti terlibat dalam kasus ini.''Apabila Antasari memang benar terlibat dalam kasus pembunuhan , ini memang sungguh memprihatinkan,'' ujarnya. Meski begitu, Agung menolak, jika kasus Antasari ini dikaitkan dengan seleksi anggota KPK di DPR gagal. ''Saya kira tidak bisa dikaitkan seperti itu. Karena kasus yang tengah dihadapi Antasari tidak terkait langsung dengan tugasnya di KPK,'' ujar Agung menegaskan.
Seperti diketahui,Ketua KPK Antasari Azhar, ditetapkan sebagai tersangka atau aktor intelektual serta saat ini sudah dicekal terkait kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen. Meski begitu, sampai sejauh mana keterlibatan Antasari dalam kasus ini masih simpang siur.Menurut rencana Antasari baru akan menjalani pemeriksaan polisi Senin mendatang. (aj/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPR RI Agung Laksono memberikan apresiasi sekaligus mendukung upaya Kepolisian untuk mengungkap kasus pembunuhan Direktur PT
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan