DPR Puji Jurus Jitu Kementan Manfaatkan Bonus Demografi
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mengakui selama empat tahun terakhir telah menyiapkan regenerasi yang berkualitas dan berkelanjutan.
Upaya itu dilakukan melalui pengembangan modernisasi serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sektor pertanian.
Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementan Ketut Kariyasa, di Jakarta.
Kariyasa menjelaskan, penyiapan pengembangan modernisasi dan peningkatan kualitas SDM di sektor pertanian tersebut sebagai adaptasi terhadap bonus demografi yang dialami banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.
"Melalui modernisasi pertanian, dibuat jadi menarik dan menguntungkan sehingga menarik minat generasi milienial menggeluti sektor pertanian sebab mampu memberikan upah seimbang atau lebih besar dengan yang bekerja di sektor non pertanian," ujar Kariyasa.
Sebagai wujud nyata pengembangan modernisasi, ucap Kariyasa, sejak tahun 2014 Kementan telah mendistribusikan 400 ribu unit alat mesiin pertanian (alsintan).
Menurut Kariyasa, pengembangan modernisasi pertanian bukan hanya ditujukan menarik minat generasi milenial, namun juga untuk menghadapi revolusi industri 4.0.
"Selain diharapkan menambah manfaat pendapatan ekonomi sebesar 80 persen karena menghemat biaya produksi mencapai 31 persen serta di sisi lain meningkatkan produktivitas mencapai 33 persen," kata Kariyasa.
selama empat tahun terakhir telah menyiapkan regenerasi yang berkualitas dan berkelanjutan.
- Kementan-Kementrans Berkolaborasi Bangun Kawasan Transmigrasi untuk Swasembada Pangan
- Mentan Amran Sulaiman Tegaskan akan Cabut Izin Penjual Pupuk Bersubsidi di Atas HET
- Kementrans dan Kementan Jalin Kolaborasi untuk Genjot Pendapatan Petani-Transmigran
- Sikapi PSN PIK 2: Ahmad Yohan DPR: Negara Jangan Kalah
- Kaleidoskop: Penegakan Hukum Indonesia Tahun 2024
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024