DPR Ragukan Facebook Bisa Jamin Keamanan Data Facebooker
“Mereka menyatakan tidak bersalah, tidak mencuri data bahkan tidak meretas Facebook. Kalau tidak ada yang mengaku bersalah dan kesalahan hanya dibebankan kepada pengguna, di mana tanggung jawab Facebook yang digunakan miliaran pengguna seluruh dunia?” katanya.
Dalam RDP itu, Simon Milner selaku wakil presiden bidang kebijakan publik Facebook untuk wilayah Asia Pasifik menyatakan bahwa pihaknya tak punya nota kesepahaman atau memorandum of understanding (Mou) dengan akademisi Dr Aleksandr Kogan yang disebut menyerahkan data Facebooker kepada Cambridge Analytica.
“Saya ingin menyampaikan tidak ada perjanjian atau agreement yang spesifik yang dibuat antara Facebook dan Aleksandr Kogan karena beliau adalah salah satu pengembang atau developer aplikasi,” kata Simon.
Dia menambahkan, saat kebocoran terjadi, Facebook tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Cambridge Analytica. Yang ada, kata dia, hubungan antara Kogan dan Cambridge Analytica.
“Jadi, tidak ada perjanjian atau agreement apa pun yang disusun. Tidak ada nota kesepahaman apa pun yang tersusun dan tidak ada dokumen apa pun yang mengaitkan Facebook dengan Cambridge Analytica,” bantahnya.(boy/jpnn)
Klaim Facebook soal jaminan keamanan data bagi penggunanya di Indonesia tak didukung data sehingga DPR meragukannya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Novita Hardini Sebut PPN 12 Persen Berdampak pada Akses Pendidikan Berkualitas
- Forkopi Minta RUU Perkoperasian Tak Buru-Buru Disahkan, Banyak Poin Perlu Dibahas