DPR Ragukan Kesiapan Guru Sambut Kurikulum Baru
Senin, 24 Desember 2012 – 18:56 WIB
JAKARTA - Penilaian Panitia Kerja Kurikulum DPR terhadap perubahan kurikulum pendidikan 2013 tidak melulu soal anggaran. Masalah yang menyangkut kesiapan guru juga menjadi sorotan.
Anggota Panja Kurikulum, Komisi X DPR, Raihan Iskandar saat dikonfirmasi Senin (24/12) mengungkapkan, hasil Kunker Komisi X ke NTB di Mataram pekan lalu masih menemukan sejumlah persoalan saat bertemu kalangan sekolah dasar dan menengah. Saat itu diketahui masih ada kegelisahan akibat ketidaksiapan guru.
Baca Juga:
Menurut Raihan, para guru memerlukan sosialisasi mengenai kurikulum baru."Karena mereka harus memahami sesuatu yang baru, yang tidak atau belum dalam kapasitasnya. Kapasitas guru juga beragam, apalagi dalam penerapannya. Mereka juga meminta ada penjajakan selama dua tahun," kata Raihan.
Dia mengakui bahwa kerangka perubahan kurikulum merupakan kewenangan pemerintah, tapi sejauh ini masih ada kegelisahan masyarakat sebagai reaksi atas rencana perubahan kurikulum. Maka DPR tidak bisa tinggal diam.
JAKARTA - Penilaian Panitia Kerja Kurikulum DPR terhadap perubahan kurikulum pendidikan 2013 tidak melulu soal anggaran. Masalah yang menyangkut
BERITA TERKAIT
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya