DPR Ragukan Sukhoi
Sabtu, 21 Februari 2009 – 13:21 WIB
JAKARTA -Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Yusron Ihza Mahendra, di Jakarta, Sabtu (21/2) menyorot kritis insiden dua pesawat Sukhoi baru tipe SU30 MK2, yang dilaporkan sempat di-`lock` lawan tak dikenal. Ia mengatakan itu, merespons pernyataan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (TNI-AU), Marsekal Pertama Chaerudin Ray, sebelumnya, yang membantah dua pesawat Sukhoi itu telah dijadikan target tembak.
Kepada wartawan, Chaerudin Ray hanya mengatakan, dua pesawat itu sedang latihan di wilayah udara Sulawesi Selatan. "Bukan dikunci dan dijadikan target tembak, tapi alarm peringatan berbunyi," katanya lagi.Namun, menurut Yusron Ihza Mahendra selaku Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bidang Pertahanan, apa pun yang terjadi terhadap Sukhoi itu, ini tentu harus menjadi perhatian serius.
Baca Juga:
"Awal minggu depan ini Komisi I DPR RI ada agenda sidang dengan Panglima TNI dan kami akan menanyakan hal itu secara serius," tegasnya lagi. Sebagai pemegang hak anggaran sekaligus hak kontrol, demikian Yusron Ihza Mahendara, `insiden Sukhoi` di udara Sulawesi Selatan itu, tidak boleh dianggap hal biasa-biasa saja.
"Ini serius. DPR RI atas nama rakyat punya hak kontrol dan hak anggaran. Karena itu, kami akan memperhatikan kejadian atas Sukhoi itu dengan serius. Apalagi yang menganggarkan dana pembelian Sukhoi itu adalah juga DPR RI," tandasnya.Secara pribadi, ujar Yusron Ihza Mahendra, dirinya tentu akan lebih serius lagi, karena dialah yang mengetuk palu menyetujui dana (pembelian Sukhoi) tersebut.
JAKARTA -Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Yusron Ihza Mahendra, di Jakarta, Sabtu (21/2) menyorot kritis insiden dua pesawat Sukhoi baru tipe SU30
BERITA TERKAIT
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024
- Banyak Guru Honorer di Jabar Belum Diangkat PPPK, FKGH Tuntut Keseriusan Pemerintah
- Selesai Diperiksa KPK, Sekjen PDIP Melenggang Pulang
- Kepala Daerah Bakal Digembleng Prabowo, Istana: Biar Paham Arah Pembangunan Negara
- Mintarsih Ungkap Banyak Perusahaan Didirikan Purnomo Prawiro Sudah Bangkrut
- Program MBG di Kota Bandung Baru 8 Persen