DPR RI Usung Empat Isu Utama Usulan Indonesia di Sidang IPU ke-144, Apa Saja?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama antar-Parlemen (BKSAP) DPR Achmad Hafisz Tohir menyebut Indonesia menawarkan empat isu utama untuk dibahas dalam agenda Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Nusa Dua, Bali.
Isu pertama, kata legislator Fraksi PAN itu, mengenai kenaikan suhu di tingkat global yang sudah mencapai 2 derajat celsius.
"Jadi, mendorong upaya untuk menjaga kenaikan di bawah satu derajat celsius. Itu materi yang pertama akan dibahas, terkait dengan climate change," kata Hafisz ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/3).
Isu kedua, Indonesia menawarkan pembahasan agar negara dunia bisa meningkatkan kapasitas beradaptasi terhadap efek perubahan iklim.
"Ada juga terkait dengan isu pencemaran lingkungan, di mana kita dibebani pajak yang tinggi jika menaiki pesawat," beber legislator Daerah Pemilihan I Sumatera Selatan (Sumsel) itu.
Berikutnya, Indonesia menawarkan pembahasan tentang menjaga alur pendanaan agar sesuai dengan pembangunan berkelanjutan yang sesuai semangat menurunkan emisi karbon.
"Keempat, tentu saja mengukuhkan kepemimpinan Indonesia dalam aksi perubahan iklim dan membangun kemitraan dan solidaritas global,"tutur kata alumnus Universitas Parahyangan, Bandung itu.
Namun, Hafisz tidak memungkiri bakal ada usulan isu lain dibahas dalam IPU ke-144. Misalnya, terkait aksi invasi Rusia ke Ukraina.
Wakil Ketua BKSAP DPR Achmad Hafisz Tohir ungkap empat isu yang diusung Indonesia di Inter-Parliamentary Union atau IPU ke-144 di Bali.
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini
- Bupati Konsel yang Copot Camat Baito Pembela Guru Supriyani Bisa Dipidana, Ini Serius!
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Senada dengan Kemenaker, DPR Tak Ingin Terjadi Gelombang PHK di PT Sritex