DPR Sahkan UU Antiterorisme Baru

Namun dalam pernyataan pembelaan yang dibacakan di persidangan pada Jum’at (15/5/2018), Aman Abdurrahman justru mengutuk keluarga yang membom gereja-gereja dan polisi di Surabaya.
"Mereka hanyalah orang-orang yang sakit, dengan putus asa dalam hidup mereka," katanya kepada pengadilan.
"Saya percaya itu tidak mungkin [serangan terhadap Gereja] dilakukan oleh orang-orang yang memahami ajaran-ajaran Islam."
"Adapun orang tua yang membawa anak-anak mereka ... dan meledakkan mereka di kantor polisi ... Jelas itu barbar dan kejam."
Saya telah mendesak para hakim untuk tidak ragu-ragu dalam menjatuhkan hukuman kepadanya.
"Saya bahkan tidak takut dengan kalimat itu, karena saya telah menyerahkan imanku kepada Tuhan."
Persidangan Aman Abdurrahman sempat diwarnai kesigapan petugas yang mengokang senjata serbu mereka dan mengambil posisi pertahanan di sekitar Aman Abdurrahman, saat sebuah ledakan kecil terdengar dari sebuah lokasi pembangunan yang tidak berada jauh dari Gedung pengadilan diduga merupakan ledakan bom.
Jurnalis dan polisi terkejut ketika polisi bersenjata bergegas keluar untuk menyelidiki.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya