DPR Salahkan Bawaslu-KPU Soal Kericuhan Pilpres di Hong Kong
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Jazuli Juwaini menyatakan Badan Pengawas Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum paling bertanggungjawab atas kericuhan dan banyaknya WNI di Hong Kong tak bisa menggunakan hak pilihnya dalam pemilu presiden luar negeri.
Dikatakan, dari evaluasi pemilihan legislatif lalu, penyelenggara pemilu dan DPR sudah sepakat persoalan yang terjadi di pileg tidak terjadi lagi di Pilpres. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
"Apa yang terjadi di Hong Kong, bukti nyata penyelenggara luar negeri tidak mempersiapkan yang matang," kata Jazuli di Gedung DPR Jakarta, Senin (7/7).
Menurutnya, semua yang dibutuhkan penyelenggara pemilu selalu di-backup oleh Komisi II. Apalagi masyarakat yang menanti ingin menyalurakan aspirasinya, sehingga warga negara tidak boleh kehilangan haknya.
"Bawaslu dan KPU ini paling bertanggungjawab, masih ada waktu serius menyelesaikan persoalan, tidak boleh terjadi di luar Malaysia. Satu suara anak bangsa tidak boleh tercecer," tegasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Jazuli Juwaini menyatakan Badan Pengawas Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum paling bertanggungjawab atas kericuhan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis