DPR Sanksikan Kualitas Buku Kurikulum 2013
Selasa, 29 Januari 2013 – 21:41 WIB
JAKARTA - Keberhasilan implementasi kurikulum baru 2013 selain ditentukan oleh faktor guru, juga dipengaruhi kualitas buku. Jika pemerintah ngotot tetap menjalankan kurikulum tersebut tahun ini, DPR meminta buku yang diproduksi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tidak asal jadi.
“Jangan sampai Kemendikbud abaikan kualitas buku pelajaran, mengingat singkatnya waktu untuk penulisan buku dan penyiapan dummy-nya,” kata Anggota Komisi X DPR RI, Herlini Amran di Komplek DPR, Rabu (29/1).
Legislator Perempuan dari Partai Keadilan Sejahtera ini meminta Kemendikbud untuk jangan sampai karena permasalahan kejar tayang, pengadaan bukunya asal jadi. Apalagi selama ini Kemendikbud belum memiliki pengalaman mencetak buku untuk memenuhi kebutuhan siswa dan guru secara nasional.
"Seringkali buku terbitan pemerintah ini hanya jadi pajangan di perpustakaan, jarang dijadikan rujukan utama para siswa maupun guru. Alasannya klasik, kurang menarik dan bobotnya kalah dibanding buku-buku terbitan swasta” jelas Herlini.
JAKARTA - Keberhasilan implementasi kurikulum baru 2013 selain ditentukan oleh faktor guru, juga dipengaruhi kualitas buku. Jika pemerintah ngotot
BERITA TERKAIT
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar