DPR Sebaiknya Memanggil Agus yang Ungkap Informasi Jokowi Minta Penghentian Perkara

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman menyebut parlemen seharusnya memanggil Agus Rahardjo setelah eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah meminta penghentian perkara e-KTP yang menyeret Setya Novanto.
"DPR sebaiknya panggil eks Ketua KPK Agus Rahardjo atau Pak Agus datang ke DPR menerangkan lebih terperinci pernyataannya ini. Apa betul Presiden Jokowi mengintervensi proses hukum di KPK," kata dia kepada awak media, Jumat (1/12).
Benny mengatakan pemanggilan ke DPR menjadi penting agar informasi yang diungkap Agus tidak menjadi kabar bohong.
"Jangan sebar hoaks ke masyarakat. Sebab, kalau cerita ini benar, rakyat bisa marah," ujar legislator Fraksi Demokrat itu.
Sebelumnya, Agus mengaku pernah dipanggil oleh Presiden Jokowi gara-gara menjerat politikus Partai Golkar Setya Novanto sebagai tersangka rasuah kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.
Menurut Agus, Presiden Ketujuh RI itu menginginkan penyidikan kasus yang mendera Setnov dihentikan.
Agus menceritakan kisah itu saat menjadi tamu program Rosi yang ditayangkan Kompas TV pada Kamis (30/11) malam.
Mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu mengatakan sebenarnya dirinya sudah menceritakan hal itu kepada sejumlah teman dekatnya. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman menyebut parlemen seharusnya melakukan ini setelah pernyataan Agus Rahardjo.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Ganjar Khawatir Ada Matahari Kembar
- KPK Geledah Kantor KONI Jawa Timur Terkait Dana Hibah Pokmas
- KPK Panggil Komisaris Utama Sinarmas dalam Kasus Dugaan Investasi Fiktif
- Dr Tifauzia & Roy Suryo Audiensi dengan UGM, Minta Kampus Jangan Jadi Alat Seseorang
- Soal Keaslian Ijazah Jokowi, Amien Rais Berkata Begini
- 5 Berita Terpopuler: Menanti Hasil Demo Honorer, Penanganan Guru Diambil Alih Pusat, Rusak!