DPR Sebut Ada Kapal TNI Ditembak Tiongkok, Benar Panglima?

jpnn.com - JAKARTA - Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tegas menyikapi kisruh di perairan Natuna.
Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Aboe Bakar Al Habsy mengaku mendapat informasi bahwa kondisi di perairan Natuna sudah mulai memanas. "Bahkan Angkatan Laut Tiongkok dikabarkan telah menembak kapal TNI. Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat kenapa Panglima TNI diam saja?" kata Aboe, Selasa (29/3).
Dia mengatakan, seharusnya ada klarifikasi kepada masyarakat benar atau tidak kabar penyerangan tersebut. "Bila hal ini benar tentunya tidak dapat dibiarkan," tegas anggota DPR yang membidangi hukum dan keamanan itu.
Menurutnya, publik juga mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo yang nyaris tanpa suara. Padahal, kata Aboe, saat pemilihan presiden, janjinya "akan dibikin ramai" bila ada yang berbuat ulah di wilayah laut Indonesia.
"Jangan sampai publik berkesimpulan kita tersandera utang Tiongkok sehingga tak berani mengambil langkah tegas atas ulah yang dilakukan angkatan laut mereka," katanya.
Dia mengingatkan, jangan sampai kedaulatan Indonesia tergadai dengan utang yang sudah diberikan. Apalagi bila wilayah Natuna sebagai kompensasi utang. "Jangan sampai masyarakat berpikir demikian," ungkap Aboe.
Karenanya, Aboe menegaskan, presiden dan panglima TNI perlu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di perairan Natuna. "Agar masyarakat tidak berspekulasi dengan berbagai informasi yang ada," tuntas pria tambun ini. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cak Imin Gelar Halalbihalal, Ma'ruf Amin & Sejumlah Menteri Hadir
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai