DPR Sebut Bupati Sidoarjo Mirip Marketing Properti Sipoa

jpnn.com, SURABAYA - Komisi III DPR RI berencana memanggil pihak-pihak yang terkait kasus penipuan pengembang properti Sipoa Group. Komisi yang membidangi hukum itu akan meminta penjelasan tentang penipian berkedok properti apartemen itu.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa usai beraudiensi dengan ratusan korban Sipoa Group bersama LBH Unair, yang dilanjutkan rapat dengan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin di Surabaya, Jatim, Kamis (19/4). Desmond mengatakan, Komisi III akan memanggil Bupati Sidoarjo Saiful Ilah untuk meminta penjelasan soal Sipoa Group.
“Bupati Sidoarjo seperti tim marketing, tak seperti jadi bupati dan melakukan pembelaan kepada korban Sipoa Group,” ujar Desmond.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menjelaskan, pihaknya sudah mendengar keluhan paguyuban para korban yang tergabung dalam Pembeli Proyek Sipoa (P2S) dalam audiensi di Aula Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya. Dalam pertemuan tersebut terungkap berbagai wanprestasi dan banyaknya anomali proyek Sipoa Group, termasuk status tanah hingga cek penggantian yang tidak dapat dicairkan.
Sementara Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menjelaskan, pihaknya membutuhkan dukungan dalam menangani kasus itu. Arifin mengharapkan semua proses hukum kasus Sipoa Group berjalan tanpa berbelit.
“Kami ingin simpel, ada tersangka maka proses secara hukum. Kami butuh support agar secara profesional menyelesaikan tanpa ada intervensi dari banyak pihak lain,” ujar Machfud.(eno/jpnn)
Komisi III DPR RI berencana memanggil pihak-pihak yang terkait kasus penipuan pengembang properti Sipoa Group, termasuk Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi III Dukung Sanksi PTDH untuk Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Kepri
- Rapat Bareng Sekjen MA, Legislator Komisi III Usul Pembentukan Kamar Khusus Pajak
- Ketua BAKN DPR Dorong APBN Kita Segera Dirilis
- Pemuda Muhammadiyah Dorong DPR dan Aparat Penegak Hukum Mengusut Dugaan Kecurangan Takaran MinyaKita
- Kanang Desak Bersih-Bersih Total Sebelum Kolaborasi dengan Danantara
- Dilarang Komisi III, Kakorlantas Absen Rapat dengan Komisi V