DPR Sebut Dipo Arogan
Selasa, 22 Februari 2011 – 17:29 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi I DPR, dari Fraksi Partai Keadilan sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq mengatakan pernyataan Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, yang bernuansa ancaman boikot kepada media massa yang mengkritik pemerinah merupakan pernyataan yang anti demokrasi. Mahfudz menilai, pernyataan Dipo Alam itu sebagai bentuk kepanikan orang-orang disekitar Presiden SBY. "Itu yang terjadi," tegasnya.
"Itu penyataan dari pejabat negara yang anti demokrasi. Pers mengkritik, itu adalah tugasnya dan pers mengkritik memang harus ada di negara demokrasi," tegas Mahfudz Siddiq, menjelang dimulainya rapat paripurna DPR, membahas hak angket, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (22/2).
Baca Juga:
Dikatakannya, ajakan atau himbauan memboikot media itu jelas bertabrakan dengan penyataan Presiden SBY yang mendukung pelaksanaan demokrasi. "Ajakan memboikot media anti demokrasi itu berbahaya, karena bertabrakan dengan pernyataan Presiden SBY mendukung demokrasi," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Komisi I DPR, dari Fraksi Partai Keadilan sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq mengatakan pernyataan Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, yang
BERITA TERKAIT
- DPR Mengesahkan RUU BUMN Saat Akhir Pekan, Dasco Ungkap Alasannya
- Anggota DPR Merespons Laporan Dugaan Pemerasan Petugas Imigrasi Kepada 44 WNA China
- Fraksi PDIP DPRD Jakarta Sebut Penundaan Pelantikan Pram-Rano Karno Rugikan Masyarakat
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi
- Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik