DPR Sebut Importasi Gas Sangat Aneh
"Rencana pemerintah untuk mengimpor sebagai langkah yang tergesa-gesa dan malas melakukan terobosan," katanya.
Selama ini pemanfaatan gas nasional belum optimal. Hal ini terjadi karena beberapa faktor. Misalnya, minimnya infrastruktur gas nasional. Ini menjadi salah satu penghambat utama dari masih rendahnya pemanfaatan gas domestik.
“Walaupun alokasi gas domestik terus meningkat dari tahun ke tahun, namun alokasi gas dari Pemerintah untuk domestik masih belum cukup," jelasnya.
Ironisnya, kata dia, justru gas selama ini di ekspor dengan harga yang rendah dan kontrak yang panjang.
Pemerintah juga perlu memiliki strategi dalam mendistribusikan gas. Sebab, selama ini lapangan gas berada di daerah-daerah yang jauh dan terpencil. Karena itu diperlukan upaya yang sistematis dalam menyalurkan gas dari lokasi pasokan ke daerah-daerah yang membutuhkan.
"Karena itu, impor sejatinya bukan jalan keluar untuk mengatasi kebutuhan gas nasional. Aneh, kalau sampai impor," katanya.(boy/jpnn)
Anggota Komisi VII DPR Rofi Munawar menilai rencana pemerintah Indonesia mengimpor liquied natural gas (LNG) dari Singapura sangat aneh.
Redaktur & Reporter : Boy
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?