DPR Sebut Importasi Gas Sangat Aneh

"Rencana pemerintah untuk mengimpor sebagai langkah yang tergesa-gesa dan malas melakukan terobosan," katanya.
Selama ini pemanfaatan gas nasional belum optimal. Hal ini terjadi karena beberapa faktor. Misalnya, minimnya infrastruktur gas nasional. Ini menjadi salah satu penghambat utama dari masih rendahnya pemanfaatan gas domestik.
“Walaupun alokasi gas domestik terus meningkat dari tahun ke tahun, namun alokasi gas dari Pemerintah untuk domestik masih belum cukup," jelasnya.
Ironisnya, kata dia, justru gas selama ini di ekspor dengan harga yang rendah dan kontrak yang panjang.
Pemerintah juga perlu memiliki strategi dalam mendistribusikan gas. Sebab, selama ini lapangan gas berada di daerah-daerah yang jauh dan terpencil. Karena itu diperlukan upaya yang sistematis dalam menyalurkan gas dari lokasi pasokan ke daerah-daerah yang membutuhkan.
"Karena itu, impor sejatinya bukan jalan keluar untuk mengatasi kebutuhan gas nasional. Aneh, kalau sampai impor," katanya.(boy/jpnn)
Anggota Komisi VII DPR Rofi Munawar menilai rencana pemerintah Indonesia mengimpor liquied natural gas (LNG) dari Singapura sangat aneh.
Redaktur & Reporter : Boy
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa
- DPR Segera Bahas RKUHAP, Muncul Penegasan Penyidikan Harus Pakai CCTV
- Enggan Tanggapi Pengesahan UU TNI, Prabowo Hanya Tersenyum dan Lambaikan Tangan