DPR Segera Panggil Hatta
Sabtu, 13 November 2010 – 09:04 WIB
’’Saya sudah minta di Poksi (Kelompok Fraksi) kami di Komisi VI untuk segera berkoordinasi,’’ ujar Tjahjo kepada wartawan di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta. Soal apakah DPR akan membentuk Panitia Khusus atau Panitia Kerja, menurut Tjahjo, itu soal nanti. Sebab, yang penting, lanjut dia, polemik soal IPO PT KS ini harus clear dan terbuka.
’’Tanggal 25 masa reses sudah berakhir. Persidangan ke depan DPR harus mengagendakan mengenai saham KS ke depan. Bagi kami apapun keputusan politik yang dibuat DPR jangan sampai menguntungkan sekelompok orang, tapi harus menguntungkan negara, menguntungkan BUMN yang menjadi bagian itu,’’ jelasnya.
Harapan agar persoalan IPO KS ini bisa dibuka selebar-lebarnya juga diungkapkan Pengamat InterCafe IPB Iman Sugema. Dirinya meniliai, keinginan DPR untuk menginvestigasi soal alokasi saham KS sudah terlambat. Sebab, mereka sudah sangat rapi memainkan modus seperti ini. Tidak mungkin asal main. ’’Saya pikir, kalaupun dilakukan investigasi, pasti sulit mencari kaitannya dengan orang-orang parpol atau siapapun itu,’’ ujar dia kepada INDOPOS kemarin.
Namun, Iman juga mengakui, kalau kasus ini harus dibuka selebar-lebarnya, agar publik bisa tahu dengan jelas siapa saja yang terindikasi dan bermain untuk mendapatkan keuntungan pribadi dari KS. ’’Kita tinggal tunggu seperti apa kelanjutan kasus ini. Jangan sampai seperti Century lagi,’’ pungkasnya.
JAKARTA -- Skandal penjualan murah saham Krakatau Steel (KS) terus memanas. Selain menyeret Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, kalangan Komisi
BERITA TERKAIT
- Respons Luthfi-Yasin Soal Unggul Atas Andika-Hendi di Hasil Hitung Cepat Pilgub Jateng 2024
- Pilgub Jakarta 2024, Dharma-Kun: Kami Terbuka Terhadap Pendekatan Paslon Lain
- Unggul Versi Quick Count, Khofifah-Emil Dapat Ucapan Selamat dari Jokowi
- Pram-Doel dapat Suara 51,03 persen versi Quick Count SMRC
- Hasto Endus Upaya Menjadikan Pilgub Jakarta 2024 Jadi 2 Putaran
- Rindukan Politik Suci, GAMKI Syukuri Pilkada Damai